Langsung ke konten utama

YOU MUST KNOW: CIRI-CIRI ORANG GAGAL


Kebanyakan situs membahas tentang ciri-ciri mereka yang sukses. Saya berfikir, bagaimana bisa mereka atau bahkan saya sendiri menjadi sukses apabila tidak mengetahui tindakan-tindakan penghambat kesuksesan itu sebenarnya. Oleh karena itu, kali ini saya akan mengulas tulisan mengenai “CIRI-CIRI ORANG GAGAL”.

Melalui tulisan ini, saya bukan hanya membahas tentang ciri-ciri tampilan orang gagal, melainkan juga saya akan membahas tindakan atau kebiasaan apa saja yang pernah kita lakukan yang sebenarnya menjadi penghalang besar bagi diri kita untuk menuju kesuskesan. Yuk, baca semuanya di postingan saya kali ini.

1.      Menuggu Kesempatan Datang
Mereka yang gagal akan selalu menunggu dan menanti selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun hanya untuk menantikan teguran sapa dari kesempatan. Boro-boro untuk disapa, dilirik pun tidak akan dilakukan oleh kesempatan. Karena kesempatan itu ibarat orang yang kita kagumi. Ia tidak akan menyapamu jika kamu tidak mencarinya duluan. Jika kamu hanya duduk manis terdiam di pojok kamar hingga berjamur lumutan hanya untuk disapa, jangan berharap deh kalau kesempatan bakalan kepo dengan orang yang tak berwujud (mengurung diri di pojok kamar berharap untuk didatangi). Hahaha (tertawa kejam) *koplak!
http://a.wattpad.com/cover/77994522-352-k204533.jpg
JEMPUTLAH KESEMPATAN, BUKAN MENUNGGUNYA!
Terus, bagaimana solusinya? Coba jawab, anonim dari kata menunggu itu apa? Hayooo, jangan malasa-malas berpikir loh, karena “malas berpikir” itu adalah salah satu option ciri-ciri si gagal juga. Sudah tahu jawabannya? Apa???? Tepat, sekali! Menjemput! Kalian harus menjemput kesempatan itu! Atau kalau kalian memang hebat, ciptakan kesempatan itu sendiri pada tiap kegiatan yang ada. Karena mereka yang sukses, sangat pandai melihat peluang, meskipun hanya setitik berkas cahaya diantara kegelapan. *Ceileh, lama-lama saya berpuitis loh, guys. Hahahah.

2.      Sering Mengulur Waktu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie3wFLSC_W3hxr4-e1txjzO8q7Eh52WKDdmpj3azhnu-BzuZ5KMvDNJshdwfVHeA5vgTaFyNYJ333Ein1Jh4vDjlCbQvg3pRf9MvZJicolOrpqbMzI-58emV3wEeGUOCHFMrxfX-HPv54/s400/buang+waktu.jpg
ULUR WAKTU = BUANG KESEMPATAN
Nah, ini lagi penyakit akut dari mereka yang termasuk dalam golongan kafir *eh maksudnya golongan gagal, hahaha. “Entar aja deh, deadline nya khan masih lama”; “Ah, sebentar saja, paling masih keburu koq”; dsb. Itulah ungkapan-ungkapan manis para pengejar DL *ane juga sering kayak gitu dulu, wkwkwk. The Power Of Kepepet itu gak masalah koq, hanya saja kalau sebelum-sebelumnya kalian memang sengaja untuk mengulur pekerjaan demi sesuatu yang tidak penting, itu mah haram untuk dilakukan. So, manfaatkan waktumu dengan sebaik mungkin. 

3.      Dibatasi Oleh Lingkungan
https://cdn.tmpo.co/data/2016/10/24/id_550058/550058_620.jpg
BERSIKAP TERSUDUTKAN KARENA DIBATASI OLEH LINGKUNGAN
Lingkungan itu faktor eksternal yang tidak dapat dihindari. Oleh karenanya, mereka yang gagal akan mengalami kesulitan. Orang gagal yang selalu menganggap rendah diri mereka, akan terbatasi tindakannya oleh faktor eksternal ini. Untunglah jika mereka hidup di tengah lingkungan orang-orang yang positif. Bagaimana jika sebaliknya? Kalian akan semakin tersudut hingga akhirnya terpecah menjadi butiran abu tanpa makna. 

4.      Yang Dipikirkan: Apa yang akan saya dapatkan dari mereka?
http://ar.ammannet.net/wp-content/uploads/cache/files_mf/1406191886zakatfitrahadalah/474075417.jpg
TANGAN DIATAS or TANGAN DIBAWAH?
Wah, ini adalah penyakit kronis dari si gagal. Selalu mengharapkan imbalan sebelum sempat melakukan yang terbaik untuk hasil tersebut. Hal ini sering terjadi saat wawancara kerja. Wajar-wajar saja sih, apabila sebagian dari mereka sempat menanyakan kalimat maut tentang Berapa gaji yang akan saya terima nanti kepada perusahaan tersebut. Namun, alangkah lebih tepatnya kalau kalian berpikir untuk melakukan yang terbaik agar dapat diberikan imbalan yang terbaik pula.
Sikap seperti inilah yang menimbulkan sikap negatif si gagal lainnya, yakni selalu berpangku tangan dengan oranglain karen hanya mengharapkan oranglain untuk memberi sesuatu untuknya, bukan sebagainya. 

5.      Bertindak tanpa berpikir
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn8UWgsieYESwVKZNub6_SsD6X6tHQV-LXqZTe1EddpFr5eN2qt71mEJs8sX_lgo5VchRMpBFX81lbT386wqFx2eHq0-cbEP4Hupss9a2Ds2fjNqzEIm3twqK-gyrpf009CuSVmtdDA2rU/s1600/20120625-174816-500x410.jpg
RAJIN-RAJINLAH BERPIKIR SEBELUM BERTINDAK!
Action itu memang lebih baik daripada hanya sekadar berkata-kata tanpa bukti. Namun, bertindak tanpa berpikir itu sangat fatal, loh guys! Seringkali kita terlalu terburu-buru (ceroboh) untuk bertindak tanpa memikirkan jangka panjang dari apa yang kita lakukan tersebut. Alhasil, tindakan tanpa berpikir yang kita lakukan hanya memberi efek seperti Narkoba (Nikmat sesaat, sengsara selamanya). Kita hanya terpacu pada kejutan besar yang sifatnya sementara, namun mengabaikan kejutan kecil yang sifatnya abadi selamanya.
Orang yang sukses justru menggunakan pikirannya terdahulu sebelum menimbang tindakan yang ia ambil. Berpikir juga agak cepetan, jangan kelamaan. Mentang-mentang orang sukses ciri-cirinya harus berpikir sebelum bertindak, bukan berarti kalian lamaaaaaaaaaaaaaa berpikir. Maksudnya disini kalian harus cekatan. Cepat berpikir dan tepat dalam tindakan. Bagaimana? Sudah mengerti atau makin bingung? *ah udahlah, kalian mengerti saja yah. Hahaha.

6.      Rendah Diri
https://fadlilsangaji.files.wordpress.com/2015/02/lowselfesteem1.jpg
RENDAH DIRI? JANGAN!
Kita sebagai makhluk yang memiliki akal dan pikiran, sudah seharusnya bisa mempercayai kemampuan yang ada dalam diri kita. Percaya diri berbeda dengan sombong, guys! Sombong itu terlalu meremehkan kemampuan orang lain, sedangkan percaya diri itu percaya kepada diri sendiri dalam melakukan tindakan. Rendah diri juga berbeda jaaaaaaaaaaaaauh dengan rendah hati, yah! Rendah diri itu, tidak percaya dengan kemampuan diri untuk melakukan sesuatu. Saking rendah dirinya, apa-apa bilangnya “Tidak bisa”; “Jangan saya”; “Kalau saya yang kerjakan, hanya akan mengacaukannya saja”; dsb. Haduh, ampun deh, say! Rendah diri itu kalau saya artikan secara kasarnya adalah tindakan mengejek, mencela, dan menghina diri kalian sendiri! Gimana mau jadi sukses? Kalau dari awal, percaya sama diri sendiri aja udah gagal, ampun deh! So, mulai dari sekarang percaya sama diri kalian! Tidak ada manusia yang dilahirkan tanpa bakat di dunia ini. 

7.      Selalu Membanding-bandingkan Diri dengan Orang Lain
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR4RFFnnCwTkxeTsQqhqZSEPvSMxziVJ8GwJMQW-VGXt7ilel7BoZk0LaHwvUKGWcrq8kcqI5W6X5kHVJPx5VJ4gmty9tCyPxjwPCeVSt9gljQxMLAMCuy94ZmhWc6ncGC_9m0uWR_J9To/s1600/stop-comparing-comic2.jpg
DIRIMU DAN MEREKA SAMA-SAMA ISTIMEWA!
Kalian punya teman? Mereka semua banyak bedanya atau banyak samanya? Apa?! Iya, saya tahu kok kalau ada beberapa kesamaan. Tapi, satu hal yang pasti adalah kalau mereka semua itu adalah seseorang yang berbeda satu sama lain, bukan? Ih, di “iya-in” aja, kali! Susah amat, sih! Wkwkkw. Yap! Emang kita semua itu terlahir dengan beragam perbedaan. Entah itu perbedaan secara fisik, sifat, tanah kelahiran, dan lain sebainya, yah namanya juga kita memang berbeda satu sama lain. Meskipun demikian, kita semua terlahir dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Coba deh, kalian stop untuk membanding-bandingkan diri kalian dengan oranglain! Kalian tahu kenapa? Yah, itu karena mau sampai kiamat pun, apa yang mereka miliki tidak bisa kamu paksakan untuk ada di kamu, karena kita semua berbeda! Boleh jadi, apa yang kamu miliki sebenarnya tidak ada pada oranglain. Itu karena kita semua istimewa dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Makin bingung dengan penjelasan saya? Hahaha, tulis di kolom komentar aja yah, guys! Karena saya juga bingung mau ngedumel apa lagi ke si gagal. Peace! :v  

8.      Malas
https://www.youthmanual.com/assets/file_uploaded/blog/1476661152-yourstory-.png
MALAS PANGKAL GAGAL!

Inilah pangkal dari ket*l*lan orang yang gagal, MALAS! Malas artinya sangat luas. Tapi, malasnya orang gagal itu adalah MALAS BERPIKIR. Menyambung option nomor 5 tadi, malasnya orang gagal ini sangat fatal. Karena kemalasan yang merajalela, menyebabkan orang gagal itu cenderung untuk mudah menyerah (mudah goyah dan berhenti sebelum oranglain), miskin kreativitas, berpandangan sempit, serta bersikap dan berpikir negatif (sering was-was atau ragu-ragu).

            Oke, guys! Hanya itu sebagian yang saya tahu mengenai ciri-ciri orang gagal. Karena saya khan terbilang sukses, jadi kurang memahami bagaimana sih ciri-ciri lebih jelasnya mengenai orang-orang gagal. *Hahaha, jadi sok kepedean sayanya.. Maaf, guys.

            Yah, setidaknya kalian sudah ada bayangan khan, mengenai apa-apa saja kebiasaan yang menjerumuskan kalian kedalam jurang kegagalan? Karena kalian sudah pada pintar dan tahu, kalian wajib sukses setelah membaca postingan saya ini. Oke? Saya sumpahin yang sudah baca tulisan ini, SEMUANYA SUKSES! AAMIIN..

            Sekian dari saya, mohon maaf apabila terdapat kata yang sangat menyayat hati.



Makassar, 13 November 2017
Salam Penulis,
Sitti Nurhalizah Wulandani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANATOMI: KATA BENDA YANG MENYATAKAN BANGUNAN MELENGKUNG

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan postingan sebelumnya mengenai “ ANATOMI: ANATOMI DASAR ”, berikut adalah lanjutan pembahasan salah satu dari beberapa istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi. Postingan SnoWhite Education kali ini akan membahas tentang istilah latin yang sering digunakan berdasarkan “Kata benda yang menyatakan bangunan melengkung”. 1.         Fossa         :    Nama umum untuk lengkungan (Lihat nomor 2). Salah satu contoh fossa , pada nomor 2. 2.         Fossula      :    Fossa yang kecil 3.         Fovea        :    Lekuk yang agak rata (Lihat nomor 1). Salah satu contoh fovea , pada nomor 1. 4.         Foveola     :    Fovea yang kecil 5.         Sulcus        :    Alur (Lihat nomor 5 dan 13 pada gambar, salah satu contoh sulcus) Salah satu contoh sulcus , pada nomor 5 dan 13. Salah satu contoh sulcus , pada nomor 12, 13 dan 14. 6.         Incisura     :    Takik (Lihat nomor 11).

ANATOMI: OTOT PADA EKSTREMITAS INFERIOR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan pada postingan SnoWhite Education mengenai “ ANATOMI: KLASIFIKASI OTOT BERDASARKAN REGIO ”, telah dibahas ada beberapa jenis otot. Berikut adalah postingan yang akan membahas salah satu dari beberapa jenis otot tersebut. Otot banyak jenisnya. Berdasarkan regio, otot dibagi menjadi 4 yaitu caput (kepala), collum, ekstremitas dan truncus. Namun, pada postingan SnoWhite Education hari ini hanya akan membahas salah satu dari keempat jenis otot tersebut, yakni “ ANATOMI: OTOT PADA EKSTREMITAS INFERIOR ”. Otot-otot pada ekstremitas inferior, terbagi menjadi 4. a.       Otot-Otot Glutea Gbr.1. Otot-otot glutea. 1)       M. Gluteus Maximus 2)       M. Gluteus Medius 3)       M. Gluteus Minimus 4)       M. Gemellus Sup 5)       M. Gemellus Inf 6)       M. Tensor Fasciae Latae 7)       M. Piriformis 8)       M. Obturator Int 9)       M. Quadratus Femoris b.       Otot-Otot Femoris ·       

ANATOMI: KATA BENDA YANG MENYATAKAN BANGUNAN MENONJOL

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan postingan sebelumnya mengenai “ ANATOMI: ANATOMI DASAR ”, berikut adalah lanjutan pembahasan salah satu dari beberapa istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi. Postingan SnoWhite Education kali ini akan membahas tentang istilah latin yang sering digunakan berdasarkan “Kata benda yang menyatakan bangunan menonjol”. 1.         Processus               :    Nama umum untuk tonjolan. 2.         Spina                     :    Tonjolan yang tajam. 3.         Tuber                     :    Benjolan bulat. 4.         Tuberculum           :    Benjolan bulat yang kecil. 5.         Crista                     :    Tepi yang bergerigi. 6.         Pecten                   :    Bagian pinggir yang menonjol. 7.         Condylus               :    Tonjolan bulat di ujung tulang. 8.         Epicondylus          :    Benjolan pada condylus . 9.         Cornu                    :    Tanduk 10.     Linea