Langsung ke konten utama

ANATOMI: OTOT PADA EKSTREMITAS INFERIOR


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan pada postingan SnoWhite Education mengenai “ANATOMI: KLASIFIKASI OTOT BERDASARKAN REGIO”, telah dibahas ada beberapa jenis otot. Berikut adalah postingan yang akan membahas salah satu dari beberapa jenis otot tersebut.

Otot banyak jenisnya. Berdasarkan regio, otot dibagi menjadi 4 yaitu caput (kepala), collum, ekstremitas dan truncus. Namun, pada postingan SnoWhite Education hari ini hanya akan membahas salah satu dari keempat jenis otot tersebut, yakni “ANATOMI: OTOT PADA EKSTREMITAS INFERIOR”.

Otot-otot pada ekstremitas inferior, terbagi menjadi 4.

a.      Otot-Otot Glutea

https://image.slidesharecdn.com/extremitascaudalis-141021175554-conversion-gate01/95/extremitas-caudalis-7-638.jpg?cb=1413914655
Gbr.1. Otot-otot glutea.

1)      M. Gluteus Maximus
2)      M. Gluteus Medius
3)      M. Gluteus Minimus
4)      M. Gemellus Sup
5)      M. Gemellus Inf
6)      M. Tensor Fasciae Latae
7)      M. Piriformis
8)      M. Obturator Int
9)      M. Quadratus Femoris



b.      Otot-Otot Femoris
·         Kelompok Anterior
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9bGONwQZafT_pgopXnBf2MsHicH2sPpbX3gtAAnLNsg9sp_9B3AGc1X3SEQgaS8WsDpVOEWelEW82xDBIdKXlJ_FTrOP54YjPgXPi6XheDZ-fle_u2bhHgfJTpqgBsJSkJYPxAWCkybM/s400/Otot+hip-lateral.jpg
Gbr.2. Otot-otot femoris anterior

1)      M. Psoas Major
2)      M. Psoas Minor
3)      M. Iliacus
4)      M. Pectineus
5)      M. Obturator Externus
6)      M. Sartorius
7)      M. Rectus Femoris
8)      M. Vastus Lateralis
9)      M. Vastus Medialis
10)  M. Vastus Intermedius


·         Kelompok Medial
https://www.apki.or.id/wp-content/uploads/2016/04/otot-primer-2.jpg
Gbr.3. Otot-otot femoris medial dan posterior.

1)      M. Gracilis
2)      M. Adductor Iongus
3)      M. Adductor Brevis
4)      M. Adductor Magnus

·         Kelompok Posterior

https://scontent-sea1-1.cdninstagram.com/vp/165e5e0147090a6822db7fc4e9771e20/5B12673D/t51.2885-15/e35/12142267_883343278452175_447495849_n.jpg?ig_cache_key=MTExMDEwODkxNjU3ODEwMDY3Nw%3D%3D.2
Gbr.4. Otot-otot femoris posterior.

1)      M. Biceps Femoris
2)      M. Semitendinosus
3)      M. Semimembranosus

Otot-otot regio femoris dibungkus oleh fascia profunda yang disebut fascia lata. Fascia lata secara relatif tebal di bagian anterior, lateral dan posterior, sedangkan di bagian medial tipis dan menutupi otot-otot adductores. Bagian yang paling lateral membentuk Tractus Iliotobialis Maissiati, tempat perlekatan m.tensor fasciae latae dan sebagian besar m.gluteus maximus.
Regio femoris bagian anterior dibagi oleh m.sartorius menjadi dua bagian, yaitu.
1.      Bagian cranial medial yang berbentuk segitiga, disebut trigonum femorale, berisikan otot-otot yang mempunyai peranan pada articulatio coxae
2.      Bagian caudo-lateral yang mengandung m.quadriceps femoris dengan peranan utama pada articulatio genu.

Pada daerah sepertiga bagian medial terdapat canalis adductorius hunteri (canalis subsartorius), ditutupi oleh m.sartorius.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b0/Trigonumfemorale.png
Gbr.5. Trigonum Femorale.
Trigonum femorale adalah suatu cekungan berbentuk segitiga, dibatasi di sebelah proximal (basis) oleh ligamentum inguinale, di sebelah lateral dibatasi oleh margo medialis m.sartorius dan batas medial dibentuk oleh tepi medial m.adductor longus.
Otot-otot di bagian posterior regio femoris disebut musculus hamstring dengan ciri-ciri.
·         Berorigo pada tuber ischiadicum
·         Berinsersi pada tibia dan fibula
·         Dipersarafi oleh nervus tibialis
Otot-otot hamstring hanya membungkus femur dan tidak melekat kepadanya. Berperan pada ekstensi articulation coxae dan fleksi articulus genus, kedua gerakan tersebut tidak dapat dilakukan sepenuhnya secara bersamaan.

Yang termasuk otot-otot hamstring adalah
1.      M. Biceps Femoris Caput Logum
2.      M. Semitendinosus
3.      M. Semimembranosus

https://pbs.twimg.com/media/C4jnadMWIAA7U7C.jpg
Gbr.6. Otot Semitendinosus dan Otot Semimembranosus.
4.      M. Adductor Magnus
M. Adductor Magnus memenuhi kriteria sebagai otot hamstring mengingat insertionya berada pada tibia dengan perantara ligamentum collaterale tibiale.

http://surgicalalternative.com/wp-content/uploads/2010/12/Muscles_backLegs1a.jpg
Gbr.7. Otot Adductor Magnus.

M. biceps femoris caput breve berorigo pada labium laterale lineae asperae femoris dan dipersarafi oleh nervus peronaeus sehingga tidak termasuk dalam kelompok otot-otot hamstring.

BACA JUGA: “ANATOMI: OTOT PADA TRUNCUS”



c.       Otot-Otot Cruralis
https://image.slidesharecdn.com/extremitascaudalis-141021175554-conversion-gate01/95/extremitas-caudalis-9-638.jpg?cb=1413914655
Gbr.8. Otot Cruris Anterior.
·         Kelompok Anterior
1)      M. Tibialis
2)      M. Ext. Digitorum Longus
3)      M. Ext. Hallucis Longus
4)      M. Peroneus Tertius
·         Kelompok Lateral
1)      M. Peroneus Longus
2)      M. Peroneus Brevis
·         Kelompok Posterior: Bagian Superficial
1)      M. Gastrocnemius
2)      M. Plantaris
3)      M. Soleus
·         Kelompok Posterior: Bagian Profunda
1)      M. Flex. Digit Longus
2)      M. Flexor Hallucis Longus
3)      M. Tibialis Posterior
4)      M. Popliteus

Fossa poplitea berbentuk belah ketupat berada pada bagian posterior articulatio genu. Batas di sebelah cranio-lateral dibentuk oleh m.biceps femoris, batas cranio-medial dibentuk oleh m.semimembranosus dan m.semitendinosus, batas caudo-medial dibentuk oleh caput medial m.gastrocnemius dan batas caudo-lateral ditentukan oleh caput laterale m.gastrocnemius. Lantai fossa dibentuk oleh planum popliteum femoris, facies posterior capsula articularis genu dan facies posterior m. popliteus.


d.      Otot-Otot Pedis

https://upload.orthobullets.com/topic/10089/images/ll4_moved.jpg
Gbr.9. Otot Interosseu Peroneus Longus.

·         Kelompok Medial
1)      M. Abductor Hallucis
2)      M. Flexor Hallucis Brevis
3)      M. Adductor Hallucis
·         Kelompok Intermedia
1)      M. Digit Brevis
2)      Mm. Lumbricales (4)
3)      M. Quadratus Plantae
4)      Mm. Interossei Plantaris (3)
5)      Mm. Interossei Dorsalis (4)
·         Kelompok Lateral
1)      M. Abductor Digiti Minimi
2)      M. Flexor Digiti Minimi Brevis
3)      M. Oppenens Digiti Quinti


Sekian postingan dari SnoWhite Education kali ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat, yah. Nantikan postingan SnoWhite Education selanjutnya!
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Makassar, 09 Februari 2018
Salam Penulis,
SnoWhite Education.


DAFTAR PUSTAKA

Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 2016. Buku Ajar Anatomi. Makassar: Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANATOMI: KATA BENDA YANG MENYATAKAN BANGUNAN MELENGKUNG

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan postingan sebelumnya mengenai “ ANATOMI: ANATOMI DASAR ”, berikut adalah lanjutan pembahasan salah satu dari beberapa istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi. Postingan SnoWhite Education kali ini akan membahas tentang istilah latin yang sering digunakan berdasarkan “Kata benda yang menyatakan bangunan melengkung”. 1.         Fossa         :    Nama umum untuk lengkungan (Lihat nomor 2). Salah satu contoh fossa , pada nomor 2. 2.         Fossula      :    Fossa yang kecil 3.         Fovea        :    Lekuk yang agak rata (Lihat nomor 1). Salah satu contoh fovea , pada nomor 1. 4.         Foveola     :    Fovea yang kecil 5.         Sulcus        :    Alur (Lihat nomor 5 dan 13 pada gambar, salah satu contoh sulcus) Salah satu contoh sulcus , pada nomor 5 dan 13. Salah satu contoh sulcus , pada nomor 12, 13 dan 14. 6.         Incisura     :    Takik (Lihat nomor 11).

ANATOMI: KATA BENDA YANG MENYATAKAN BANGUNAN MENONJOL

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan postingan sebelumnya mengenai “ ANATOMI: ANATOMI DASAR ”, berikut adalah lanjutan pembahasan salah satu dari beberapa istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi. Postingan SnoWhite Education kali ini akan membahas tentang istilah latin yang sering digunakan berdasarkan “Kata benda yang menyatakan bangunan menonjol”. 1.         Processus               :    Nama umum untuk tonjolan. 2.         Spina                     :    Tonjolan yang tajam. 3.         Tuber                     :    Benjolan bulat. 4.         Tuberculum           :    Benjolan bulat yang kecil. 5.         Crista                     :    Tepi yang bergerigi. 6.         Pecten                   :    Bagian pinggir yang menonjol. 7.         Condylus               :    Tonjolan bulat di ujung tulang. 8.         Epicondylus          :    Benjolan pada condylus . 9.         Cornu                    :    Tanduk 10.     Linea