Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan postingan sebelumnya
mengenai “ANATOMI: ARTHROLOGI (SARAF)”, berikut adalah salah satu materi
terkait yang penting untuk kalian ketahui yakni "ANATOMI: SYNARTHOSIS".
Berikut penjelasan SNoWhite Education.
Atas dasar struktur dan fungsi,
articulus dibedakan menjadi 2, yakni synarthosis dan diarthosis. Diantara kedua
jenis articulus tadi, saat ini saya akan menjelaskan salah satu diantaranya,
yakni synarthosis.
Diantara kedua ujung tulang yang
membentuk articulus, terdapat suatu jaringan yang terdiri dari :
1.
Sutura
Gbr.1. Contoh gambar sutura pada Os. Cranium |
Merupakan tepi-tepi tulang yang bertemu diperhubungkan
oleh suatu jaringan ikat yang tipis, misalnya sutura pada calvaria cranii.
2.
Gomphosis
Adalah suatu tulang yang berbentuk kerucut masuk ke
dalam lekuk, alveolus, yang sesuai pada tulang yang lain, misalnya dentes pada
maxilla dan mandibula.
BACA JUGA: “ANATOMI:
DIARTHOSIS”
3.
Synostosis
Jaringan penghubung tulang, misalnya di antara epiphyse dan diaphise sesudah penulangan atau di antara os ilium, os pubis, dan os ischium pada usia dewasa.
Jaringan penghubung tulang, misalnya di antara epiphyse dan diaphise sesudah penulangan atau di antara os ilium, os pubis, dan os ischium pada usia dewasa.
Jaringan ikat penghubung yang terdiri dari
serabut-serabut elastis, misalnya ligamentum flavum di antara arcus vertebrae.
5.
Syndesmosis Fibrosa
Jaringan ikat penghubung terdiri dari serabut-serabut
kolagen, misalnya membrana intercossea antebrachii, di antara radius dan ulna.
6.
Synchondrosis
Jaringan penghubung dan diaphyse sebelum penulangan
selesai atau symphisis osseum pubis pada usia dewasa.
Sekian postingan dari SnoWhite
Education kali ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat, yah.
Nantikan postingan SnoWhite Education selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Makassar, 11 Februari 2018
Salam Penulis,
SnoWhite Education.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 2016. Buku
Ajar Anatomi. Makassar: Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin.
Komentar