Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan pada
postingan SnoWhite Education mengenai
“ANATOMI: OSTEOLOGI (TULANG)”, telah dibahas beberapa klasifikasi dari tulang.
Berikut penjelasan dari salah satu klasifikasi tulang berdasarkan lokalisasi: Skeleton Axiale.
Skeleton axiale
merupakan tulang-tulang yang membentuk batang tubuh yang terdiri dari empat,
yakni.
·
Columna Vertebralis
·
Costae
·
Sternum
·
Cranium
Gambar 1. Skeleton Axiale (Warna Biru) |
A. COLUMNA
VERTEBRALIS
Dibentuk oleh 33
buah atau segmen yang disebut vertebra-vertebra. Masing-masing vertebra mempunyai bentuk anatomis dasar yang sama
serta mempunyai modifikasi ciri-ciri regional yang khas sesuai dengan
fungsi-fungsi khususnya dari masing-masing bagian.
·
KLASIFIKASI
1. Vertebra
Cervicales (7)
Ciri-cirinya adalah.
a) Corpus
vertebrae kecil, pendek dan berbentuk segiempat;
b) Foramen
vertebrale berbentuk segitiga dan besar;
c) Processus
transversus terletak di sebelah ventral processus articularis.
d) Pada
processus transversus terdapat foramen costotransversarium, dilalui oleh arteri
dan vena vertebralis;
e) Processus
transversus mempunyai dua tonjolan, yaitu tuberculum anterius dan tuberculum
posterius yang dipisahkan oleh sulcus spinalis, dilalui oleh nervus spinalis;
dan
f) Processus
spinosus pendek dan bercabang dua.
2. Vertebra
Thoracales (12)
Ciri-cirinya adalah.
a) Corpus
vertebra berukuran sedang, berbentuk jantung kartu, bagian anterior lebih rendah
daripada bagian posterior;
b) Foramen
vertebrale bulat;
c) Processus
spinosus panjang dan runcing; dan
d) Pada
processus transversus dan pada corpus vertebrae terdapat fovea costalis, tempat
perhubungan dengan costa.
3. Vertebra
Lumbales (5)
Ciri-cirinya adalah.
a) Corpus
besar, berbentuk sebagai ginjal melintang, bagian dorsal lebih rendah daripada
bagian anterior;
b) Processus
spinosus besar dan pendek;
c) Pada
tepi dorsal processus articularis terdapat tonjolan yang tumpul, disebut processus
mamillaris;
d) Processus
transversus arahnya melintang; dan
e) Pada
pangkal processus mamillaris di sebelah caudolateral terdapat processus
accessories.
4. Vertebra
Sacrales (5), membentuk os sacrum.
5. Vertebra
Coccygeales (4), membentuk os coccygeus
·
FUNGSI
Tulang-tulang
columna vertebralia mempunyai empat fungsi yaitu:
1. Menyalurkan
berat kepala, ekstremitas superior dan batang badan pada tulang panggul;
2. Melindungi
medulla spinalis serta selaput otaknya di dalam canalis vertebrali;
3. Menghasilkan
gerakan-gerakan; dan
4. Tempat
perlekatan otot-otot.
·
FUNGSI KHUSUS 3 BAGIAN UTAMA VERTEBRA
Masing-masing
vertebra mempunyai 3 bagian utama dan
masing-masing bagian mempunyai suatu fungsi yang khusus, yakni.
1. Corpus
Vertebra
Berfungsi untuk menahan dan
menyalurkan penyebaran berat badan.
2. Arcus
Neuralis
Berfungsi untuk membentuk canalis
vertebralis sebagai tempat dan perlindungan medulla spinalis.
3. Processus-processus
(tonjolan-tonjolan)
Berfungsi dalam proses pergerakan
dan menjadi tempat melekat dari otot-otot.
B. COSTAE
Ada 12 pasang
costa, yang berdasarkan perlekatannya pada sternum, dapat dibagi menjadi 3
bagian, sebagai berikut.
1. Costa
vera (14)
Melekat langsung pada sternum,
yaitu costa I-VII
2. Costa
spuria (6)
Melekat pada costa di cranialisnya,
yaitu costa VIII-X
3. Costa
fluctuantes (4)
Melayang-layang, tidak melekat di
bagian anterior, yaitu costa XI-XII
Setiap costa
terdiri dari capitulum, collum dan corpus. Capitulum costae mempunyai facies
articularis untuk berhubungan dengan corpus vertebrae. Pada permukaan
persendian di bagian tengah terdapat crista capituli costae. Antara colum dan
corpus costae terdapat suatu tonjolan yang disebut tuberculum costae, pada
tuberculum tersebut terdapat facies articularis tuberculi costae yang membentuk
persendian dengan processus transversus thoracalis.
Di sebelah
lateral tuberculum costae, costa
membelok ke medial dan membentuk sudut, yang disebut angulus costae.
Pada margo
inferior costae di bagian medial terdapat sulcus costae, oleh arteri dan
nervus.
Costa terdiri dari
substantia compacta yang tipis dan substantia spongiosa yang tebal. Costa
berhubungan dengan sternum yang diperantarai oleh cartilago, disebut pars
cartilaginios, dan bagian costa lainnya dinamakan pars osseum.
C. STERNUM
Sternum
mempunyai bentuk seperti keris, terdiri dari manubrium sterni, corpus sterni,
dan pada ujung corpus sterni terdapat processus xiphoideus sterni (processus
ensiformis sterni) yang berbentuk tajam dan runcing. Ketiga bagian tersebut
dihubungkan satu sama lain oleh cartilago.
Tepi cranial
manubrium sterni, di bagian tengah membentuk incisura jugularis. Di sebelah lateral
incisura sterni terdapat incisura
clavicularis, tempat persendian dengan clavicula. Di sebelah caudal dari
incisura clavicularis terdapat incisura costalis I, tempat persendian dengan
costa I.
Antara manubrium
dan corpus sterni terbentuk angulus sterni (dapat dipalpasi).
Pada tepi
lateral corpus sterni terdpaat icisura costalis, tempat articulus dengan costa
II-VII. Costa II melekat pada perbatasan corpus dan manubrium sterni, dipakai
sebagai patokan untuk menghitung costa.
D. CRANIUM
Cranium dibagi menjadi
2 bagian besar, yaitu.
1.
Neurocranium (tempurung otak)
Merupakan
bagian atas yang menjadi tempat kedudukan otak serta melindungi otak dan
selaput-selaput otak.
-
Os occipitale (1)
-
Os eithmoidale (1)
-
Os frontale (1)
-
Os sphenoidale (1)
-
Os temporale (2)
-
Os parietale (2)
-
Os maleus, incus dan stapes (6)
2.
Viscerocranium/Splanchnocranium (rangka
muka)
Merupakan
bagian yang letaknya lebih bawah dan depan.
-
Os mandibula (1)
-
Os vomer (1)
-
Os maxilla (2)
-
Os zygomatica (2)
-
Os nasalis (2)
-
Os lacrimale (2)
-
Os palatinae (2)
-
Os concha nasalis inferior (2)
Sekian
postingan dari SnoWhite Education
kali ini. Semoga bermanfaat, yah. Nantikan postingan SnoWhite Education selanjutnya mengenai penjelasan “ANATOMI:MYOLOGI (OTOT)”.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Makassar,
29 Januari 2018
Salam Penulis,
SnoWhite
Education.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian
Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 2016. Buku Ajar Anatomi. Makassar: Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin.
Komentar