Langsung ke konten utama

ANATOMI: KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN LOKALISASI “SKELETON AXIALE”



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan pada postingan SnoWhite Education mengenai “ANATOMI: OSTEOLOGI (TULANG)”, telah dibahas beberapa klasifikasi dari tulang. Berikut penjelasan dari salah satu klasifikasi tulang berdasarkan lokalisasi: Skeleton Axiale.
Skeleton axiale merupakan tulang-tulang yang membentuk batang tubuh yang terdiri dari empat, yakni.
·         Columna Vertebralis
·         Costae
·         Sternum
·         Cranium
http://bodterms.weebly.com/uploads/5/4/1/9/5419033/6806100.jpg?489
Gambar 1. Skeleton Axiale (Warna Biru)


A.    COLUMNA VERTEBRALIS

Dibentuk oleh 33 buah atau segmen yang disebut vertebra-vertebra. Masing-masing vertebra  mempunyai bentuk anatomis dasar yang sama serta mempunyai modifikasi ciri-ciri regional yang khas sesuai dengan fungsi-fungsi khususnya dari masing-masing bagian.
https://cf.ppt-online.org/files/slide/n/nZrt78asIzQXMgoCxjbkdwBmUSE5yYuqOvKGDp/slide-2.jpg
Gambar 2. Collumna Vertebralis


·         KLASIFIKASI
1.      Vertebra Cervicales (7)
Ciri-cirinya adalah.
a)      Corpus vertebrae kecil, pendek dan berbentuk segiempat;
b)      Foramen vertebrale berbentuk segitiga dan besar;
c)      Processus transversus terletak di sebelah ventral processus articularis.
d)     Pada processus transversus terdapat foramen costotransversarium, dilalui oleh arteri dan vena vertebralis;
e)      Processus transversus mempunyai dua tonjolan, yaitu tuberculum anterius dan tuberculum posterius yang dipisahkan oleh sulcus spinalis, dilalui oleh nervus spinalis; dan
f)       Processus spinosus pendek dan bercabang dua.
2.      Vertebra Thoracales (12)
Ciri-cirinya adalah.
a)      Corpus vertebra berukuran sedang, berbentuk jantung kartu, bagian anterior lebih rendah daripada bagian posterior;
b)      Foramen vertebrale bulat;
c)      Processus spinosus panjang dan runcing; dan
d)     Pada processus transversus dan pada corpus vertebrae terdapat fovea costalis, tempat perhubungan dengan costa.
3.      Vertebra Lumbales (5)
Ciri-cirinya adalah.
a)      Corpus besar, berbentuk sebagai ginjal melintang, bagian dorsal lebih rendah daripada bagian anterior;
b)      Processus spinosus besar dan pendek;
c)      Pada tepi dorsal processus articularis terdapat tonjolan yang tumpul, disebut processus mamillaris;
d)     Processus transversus arahnya melintang; dan
e)      Pada pangkal processus mamillaris di sebelah caudolateral terdapat processus accessories.
4.      Vertebra Sacrales (5), membentuk os sacrum.
5.      Vertebra Coccygeales (4), membentuk os coccygeus

·         FUNGSI
Tulang-tulang columna vertebralia mempunyai empat fungsi yaitu:
1.      Menyalurkan berat kepala, ekstremitas superior dan batang badan pada tulang panggul;
2.      Melindungi medulla spinalis serta selaput otaknya di dalam canalis vertebrali;
3.      Menghasilkan gerakan-gerakan; dan
4.      Tempat perlekatan otot-otot.

·         FUNGSI KHUSUS 3 BAGIAN UTAMA VERTEBRA
Masing-masing vertebra  mempunyai 3 bagian utama dan masing-masing bagian mempunyai suatu fungsi yang khusus, yakni.
1.      Corpus Vertebra
Berfungsi untuk menahan dan menyalurkan penyebaran berat badan.
2.      Arcus Neuralis
Berfungsi untuk membentuk canalis vertebralis sebagai tempat dan perlindungan medulla spinalis.
3.      Processus-processus (tonjolan-tonjolan)
Berfungsi dalam proses pergerakan dan menjadi tempat melekat dari otot-otot.


B.     COSTAE

Ada 12 pasang costa, yang berdasarkan perlekatannya pada sternum, dapat dibagi menjadi 3 bagian, sebagai berikut.
1.      Costa vera (14)
Melekat langsung pada sternum, yaitu costa I-VII
2.      Costa spuria (6)
Melekat pada costa di cranialisnya, yaitu costa VIII-X
3.      Costa fluctuantes (4)
Melayang-layang, tidak melekat di bagian anterior, yaitu costa XI-XII
Setiap costa terdiri dari capitulum, collum dan corpus. Capitulum costae mempunyai facies articularis untuk berhubungan dengan corpus vertebrae. Pada permukaan persendian di bagian tengah terdapat crista capituli costae. Antara colum dan corpus costae terdapat suatu tonjolan yang disebut tuberculum costae, pada tuberculum tersebut terdapat facies articularis tuberculi costae yang membentuk persendian dengan processus transversus thoracalis.
Di sebelah lateral tuberculum costae, costa  membelok ke medial dan membentuk sudut, yang disebut angulus costae.
Pada margo inferior costae di bagian medial terdapat sulcus costae, oleh arteri dan nervus.
Costa terdiri dari substantia compacta yang tipis dan substantia spongiosa yang tebal. Costa berhubungan dengan sternum yang diperantarai oleh cartilago, disebut pars cartilaginios, dan bagian costa lainnya dinamakan pars osseum.


C.     STERNUM
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZGhO8NNjyCEBhdQF1z1_badYm84R5X38lcvJwnAUKwbdXrKA2hsjWajxwTsmBz3MGecGCRmnzE9bCn2e4HIAamG66nToYx_Sey6w9R_v9HkebRce_GDH4z5uFEFKxCn63GJpJW6ufo4fI/s1600/24.jpg
Gambar 4. Sternum
Sternum mempunyai bentuk seperti keris, terdiri dari manubrium sterni, corpus sterni, dan pada ujung corpus sterni terdapat processus xiphoideus sterni (processus ensiformis sterni) yang berbentuk tajam dan runcing. Ketiga bagian tersebut dihubungkan satu sama lain oleh cartilago.
Tepi cranial manubrium sterni, di bagian tengah membentuk incisura jugularis. Di sebelah lateral incisura sterni  terdapat incisura clavicularis, tempat persendian dengan clavicula. Di sebelah caudal dari incisura clavicularis terdapat incisura costalis I, tempat persendian dengan costa I.
Antara manubrium dan corpus sterni terbentuk angulus sterni (dapat dipalpasi).
Pada tepi lateral corpus sterni terdpaat icisura costalis, tempat articulus dengan costa II-VII. Costa II melekat pada perbatasan corpus dan manubrium sterni, dipakai sebagai patokan untuk menghitung costa.


D.    CRANIUM
https://www.exploringnature.org/graphics/anatomy/skull_features_color_72.jpg
Gambar 5. Cranium
Cranium dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu.

1.      Neurocranium (tempurung otak)
Merupakan bagian atas yang menjadi tempat kedudukan otak serta melindungi otak dan selaput-selaput otak.
-          Os occipitale (1)
-          Os eithmoidale (1)
-          Os frontale (1)
-          Os sphenoidale (1)
-          Os temporale (2)
-          Os parietale (2)
-          Os maleus, incus dan stapes (6)

2.      Viscerocranium/Splanchnocranium (rangka muka)
Merupakan bagian yang letaknya lebih bawah dan depan.
-          Os mandibula (1)
-          Os vomer (1)
-          Os maxilla (2)
-          Os zygomatica (2)
-          Os nasalis (2)
-          Os lacrimale (2)
-          Os palatinae (2)
-          Os concha nasalis inferior (2)


Sekian postingan dari SnoWhite Education kali ini. Semoga bermanfaat, yah. Nantikan postingan SnoWhite Education selanjutnya mengenai penjelasan “ANATOMI:MYOLOGI (OTOT)”.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Makassar, 29 Januari 2018
Salam Penulis,
SnoWhite Education.


DAFTAR PUSTAKA

Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 2016. Buku Ajar Anatomi. Makassar: Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANATOMI: KATA BENDA YANG MENYATAKAN BANGUNAN MELENGKUNG

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan postingan sebelumnya mengenai “ ANATOMI: ANATOMI DASAR ”, berikut adalah lanjutan pembahasan salah satu dari beberapa istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi. Postingan SnoWhite Education kali ini akan membahas tentang istilah latin yang sering digunakan berdasarkan “Kata benda yang menyatakan bangunan melengkung”. 1.         Fossa         :    Nama umum untuk lengkungan (Lihat nomor 2). Salah satu contoh fossa , pada nomor 2. 2.         Fossula      :    Fossa yang kecil 3.         Fovea        :    Lekuk yang agak rata (Lihat nomor 1). Salah satu contoh fovea , pada nomor 1. 4.         Foveola     :    Fovea yang kecil 5.         Sulcus        :    Alur (Lihat nomor 5 dan 13 pada gambar, salah satu contoh sulcus) Salah satu contoh sulcus , pada nomor 5 dan 13. Salah satu contoh sulcus , pada nomor 12, 13 dan 14. 6.         Incisura     :    Takik (Lihat nomor 11).

ANATOMI: OTOT PADA EKSTREMITAS INFERIOR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan pada postingan SnoWhite Education mengenai “ ANATOMI: KLASIFIKASI OTOT BERDASARKAN REGIO ”, telah dibahas ada beberapa jenis otot. Berikut adalah postingan yang akan membahas salah satu dari beberapa jenis otot tersebut. Otot banyak jenisnya. Berdasarkan regio, otot dibagi menjadi 4 yaitu caput (kepala), collum, ekstremitas dan truncus. Namun, pada postingan SnoWhite Education hari ini hanya akan membahas salah satu dari keempat jenis otot tersebut, yakni “ ANATOMI: OTOT PADA EKSTREMITAS INFERIOR ”. Otot-otot pada ekstremitas inferior, terbagi menjadi 4. a.       Otot-Otot Glutea Gbr.1. Otot-otot glutea. 1)       M. Gluteus Maximus 2)       M. Gluteus Medius 3)       M. Gluteus Minimus 4)       M. Gemellus Sup 5)       M. Gemellus Inf 6)       M. Tensor Fasciae Latae 7)       M. Piriformis 8)       M. Obturator Int 9)       M. Quadratus Femoris b.       Otot-Otot Femoris ·       

ANATOMI: KATA BENDA YANG MENYATAKAN BANGUNAN MENONJOL

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan postingan sebelumnya mengenai “ ANATOMI: ANATOMI DASAR ”, berikut adalah lanjutan pembahasan salah satu dari beberapa istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi. Postingan SnoWhite Education kali ini akan membahas tentang istilah latin yang sering digunakan berdasarkan “Kata benda yang menyatakan bangunan menonjol”. 1.         Processus               :    Nama umum untuk tonjolan. 2.         Spina                     :    Tonjolan yang tajam. 3.         Tuber                     :    Benjolan bulat. 4.         Tuberculum           :    Benjolan bulat yang kecil. 5.         Crista                     :    Tepi yang bergerigi. 6.         Pecten                   :    Bagian pinggir yang menonjol. 7.         Condylus               :    Tonjolan bulat di ujung tulang. 8.         Epicondylus          :    Benjolan pada condylus . 9.         Cornu                    :    Tanduk 10.     Linea