Langsung ke konten utama

ANATOMI: MYOLOGI (OTOT)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan postingan sebelumnya mengenai “ANATOMI: SISTEM ALAT GERAK”, berikut adalah lanjutan pembahasan salah satu dari beberapa cabang keilmuan dari sistem alat gerak, yakni "MYOLOGI (OTOT)". Berikut penjelasan SNoWhite Education.

A.    DEFINISI MYOLOGI
Istilah Myologi berasal dari kata Latin Mus yang berarti seekor tikus kecil, yang mempunyai caput, venter dan cauda. 

https://cdn.thinglink.me/api/image/489630761578659842/1240/10/scaletowidth
Gambar 1. Otot

BACA JUGA: “ANATOMI: NOMENCLATUR OTOT”
Ada tiga tipe musculus, yaitu
1.      Otot skelet atau otot volunter, terdapat pada extremitas dan dinding badan;
2.      Otot polos atau otot visceral (sama dengan otot volunter), terdapat pada dinding gaster, intestinum dan dinding arteri; dan
3.      Otot jantung, terdapat pada cor.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Ov6AshsI0eDkDLsgIEYhq_KQ38MA7-UCcUtgeBH7zu_7ScNqCWmO-rDdqG-YVStzipCy5XYP9b5yUQQ_lp62O6VUGbFfW95ROJnmcqph_dT2YHBeV-ePHCr_W0TTqClZRp0Hz9Otnio/s1600/sendi-7.jpg
Gambar 2. Tipe Otot.


B.     STRUKTUR OTOT
Secara mikroskopis otot skelet kelihatan bercorak, disebut otot bercorak atau otot serat lintang. Otot skelet terdiri dari sejumlah myofibril, yang merupakan sel otot berbentuk memanjang dengan beberapa nuclei. Protoplasma sel otot disebut sarcoplasma dan sarcoplasma ini dibungkus oleh sarcolemma.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitCmxPd2WnNGcMB3r8qDj4M0qVkozXZp9FN2h5Op25kw2sB7RtBgXi5OfeCb_GfXS2G6eEBVjeAeWupOoDS8y6xjUq2F7OsBE6rER3hXeVLQGf9b5NnTnT8oQgzmuGi8c0wyB55eH3QyZx/s1600/struktur-anatomi-rangka-pada-manusia.png
Gambar 3. Struktur otot

Ujung-ujung otot mengadakan perlekatan pada tulang, fascia dan sesama otot lainnya (otot mimik). Ujung otot yang melekat pada tulang terdiri atas jaringan ikat padat, berbentuk bulat, dinamakan tendo, atau berbentuk lembaran dinamakan aponeurose.
Pelekatan otot di bagian proximal disebut origo (punctum fixum) dan perlekatan di bagian distal disebut insertio (punctum mobile). Bagian otot yang berada di bagian kedua ujungnya disebut venter, dan ujung-ujung otot dinamakan caput dan cauda.
http://encyclopedia.lubopitko-bg.com/images/Flexion%20and%20Extension%20of%20Forearm.jpg
Gambar 4. Origo, Insertio dan tendo pada otot

Myofibril mempunyai sifat kontraktil, vaskular, tahan terhadap infeksi, tidak tahan terhadap tekanan dan gesekan. Sebaliknya tendo tidak kontraktil, nonvascular, tahan terhadap tekanan dan gesekan.
BACA JUGA: “ANATOMI: BAGIAN YANG MELINDUNGI TENDO”
Fascia adalah lembaran jaringan ikat yang membungkus dan berada di sebelah profunda kulit. Terdiri dari fascia superficialis dan fascia profunda. Salah satu fungsi fascia adalah membantu kelancaran sirkulasi darah.
Arsitekur otot atau letak myofibril bisa berbentuk:
1)      Paralel;
2)      Oblique atau pennatus; dan
3)      Radial (seperti fan, kipas)
Secara fungsional myofibril yang terletak oblique mempunyai kekuatan (mengangkat) yang lebih besar daripada yang berbentuk paralel.
https://sciencebooth.files.wordpress.com/2014/01/struktur-otot.jpg
Gambar 5. Anfis otot

C.     KONTRAKSI OTOT
Unit struktural otot adalah myofibril. Unit fungsional otot adalah suatu motor unit, yang terdiri dari sebuah sel saraf motoris pada cornu anterior medulla spinalis dan smeua myofibril (100 atau lebih) yang dipersarafi oleh serabut-serabut saraf motoris dari sel saraf tersebut. Stimulus dari suatu sel saraf motoris akan mengaktifkan semua myofibril yang dipersarafinya. Gerakan dapat terjadi apabila sejumlah motor unit diaktifkan. Kontraksi (gerakan) otot ditentukan oleh jumlah myofibril yang diaktifkan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPG8MrmSjnGFi8v9ZIStD2HX60_UmC-W6jOmH4M2IA3F2Q3i6cRvJZNTswU-ScefeJsKr67naHg4IURIFnifBzaDYTlYdNz2Tib69L__aEpQkrIy8XYc3DDQI8JeWhHMivbQlHvnFNHL77/s1600/Mekanisme+Kontraksi+Otot.jpg
Gambar 6. Mekanisme kontraksi otot
Apabila dua buah otot mempunyai ukuran yang sama (penampang anatomi, penampang transversal melalui otot), maka otot dengan myofibril yang lebih banyak mempunyai kekuatan yang lebih besar (penampang fisiologi, penampang melalui myofibril). Contoh musculus rectus femoris mempunyai penampang anatomi yang sama dengan penampang fisiologi. Atas dasar ketentuan tersebut, maka otot dengan myofibril berbentuk oblique mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada otot dengan myofibril yang paralel.
BACA JUGA: “ANATOMI: PERAN OTOT TERHADAP SUATU GERAKAN”


D.    VASKULARISASI
Suplai darah diperoleh dari pembuluh darah yang masuk ke dalam otot. Bisa melalui suatu tempat pada ujung otot (m. gastrocnemius), pada bagian tengah otot (m.biceps brachii) ataupun di beberapa tempat. Vaskularisasi ini membentuk anatomase untuk menyuplai semua myofibril.


E.     INNERVASI
Saraf yang menuju ke otot adalah suatu mixed nerve, terdiri dari 3/5 bagian serabut notoris  (efferent) dan 2/5 bagian serabut sensibel (afferent). Serabut efferent menuju end-plates dan serabut afferent berasal dari suatu receptor (antara lain: free nerve endings).
BACA JUGA: “ANATOMI: KLASIFIKASI OTOT”
http://i1.wp.com/people.fmarion.edu/tbarbeau/236%20muscle%20neuro%20junction.jpg?resize=605%2C326
Gambar 7. Neuromuscular Junction
Sekian postingan dari SnoWhite Education kali ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat, yah. Nantikan postingan SnoWhite Education selanjutnya!
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Makassar, 30 Januari 2018
Salam Penulis,
SnoWhite Education.


DAFTAR PUSTAKA

Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 2016. Buku Ajar Anatomi. Makassar: Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANATOMI: KATA BENDA YANG MENYATAKAN BANGUNAN MELENGKUNG

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan postingan sebelumnya mengenai “ ANATOMI: ANATOMI DASAR ”, berikut adalah lanjutan pembahasan salah satu dari beberapa istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi. Postingan SnoWhite Education kali ini akan membahas tentang istilah latin yang sering digunakan berdasarkan “Kata benda yang menyatakan bangunan melengkung”. 1.         Fossa         :    Nama umum untuk lengkungan (Lihat nomor 2). Salah satu contoh fossa , pada nomor 2. 2.         Fossula      :    Fossa yang kecil 3.         Fovea        :    Lekuk yang agak rata (Lihat nomor 1). Salah satu contoh fovea , pada nomor 1. 4.         Foveola     :    Fovea yang kecil 5.         Sulcus        :    Alur (Lihat nomor 5 dan 13 pada gambar, salah satu contoh sulcus) Salah satu contoh sulcus , pada nomor 5 dan 13. Salah satu contoh sulcus , pada nomor 12, 13 dan 14. 6.         Incisura     :    Takik (Lihat nomor 11).

ANATOMI: OTOT PADA EKSTREMITAS INFERIOR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan pada postingan SnoWhite Education mengenai “ ANATOMI: KLASIFIKASI OTOT BERDASARKAN REGIO ”, telah dibahas ada beberapa jenis otot. Berikut adalah postingan yang akan membahas salah satu dari beberapa jenis otot tersebut. Otot banyak jenisnya. Berdasarkan regio, otot dibagi menjadi 4 yaitu caput (kepala), collum, ekstremitas dan truncus. Namun, pada postingan SnoWhite Education hari ini hanya akan membahas salah satu dari keempat jenis otot tersebut, yakni “ ANATOMI: OTOT PADA EKSTREMITAS INFERIOR ”. Otot-otot pada ekstremitas inferior, terbagi menjadi 4. a.       Otot-Otot Glutea Gbr.1. Otot-otot glutea. 1)       M. Gluteus Maximus 2)       M. Gluteus Medius 3)       M. Gluteus Minimus 4)       M. Gemellus Sup 5)       M. Gemellus Inf 6)       M. Tensor Fasciae Latae 7)       M. Piriformis 8)       M. Obturator Int 9)       M. Quadratus Femoris b.       Otot-Otot Femoris ·       

ANATOMI: KATA BENDA YANG MENYATAKAN BANGUNAN MENONJOL

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Berdasarkan postingan sebelumnya mengenai “ ANATOMI: ANATOMI DASAR ”, berikut adalah lanjutan pembahasan salah satu dari beberapa istilah yang sering digunakan dalam ilmu anatomi. Postingan SnoWhite Education kali ini akan membahas tentang istilah latin yang sering digunakan berdasarkan “Kata benda yang menyatakan bangunan menonjol”. 1.         Processus               :    Nama umum untuk tonjolan. 2.         Spina                     :    Tonjolan yang tajam. 3.         Tuber                     :    Benjolan bulat. 4.         Tuberculum           :    Benjolan bulat yang kecil. 5.         Crista                     :    Tepi yang bergerigi. 6.         Pecten                   :    Bagian pinggir yang menonjol. 7.         Condylus               :    Tonjolan bulat di ujung tulang. 8.         Epicondylus          :    Benjolan pada condylus . 9.         Cornu                    :    Tanduk 10.     Linea