Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Berjumpa
lagi dengan saya, SnoWhite. Pada
kesempatan ini, kalian sedang beruntung, loh.
Karena saat ini, kalian bersama dengan SnoWhite
Inspiration.
Postingan
SnoWhite Inspiration hari ini itu,
membahas tentang bagaimana sih cara terampuh menghilangkan BB tanpa meninggalkan
efek samping? Dan apa saja cerita yang SnoWhite
Inspiration bagikan kepada kalian tentang pengalamannya mencoba ini-itu hingga
pada akhirnya menemukan sebuah solusi yang bakal
dijadikan reccomended bagi kalian
guna menghilangkan BB. Oke, langsung
saja kita simak penjelasannya, yah. Check it out!
A.
ASAL MULA
Lima
tahun yang lalu, saat itu saya masih kelas 1 SMK. Masa peralihan dari SMP,
membuat saya masih tabu akan hal-hal yang berkenaan dengan make-up dan segala macam sangkut-pautannya. Jangankan untuk ber-make-up, untuk merawat diri saja,
rasanya tidak mungkin untuk saya lakukan saat itu. Namun, hal itu tidak
berlangsung lama.
Ketika
memasuki masa peralihan, akhirnya saya memiliki kesadaran untuk memperhatikan
hal yang tabu tadi, termasuk soal perawatan diri. Salah satu perawatan diri
yang menjadi utama saat itu adalah masalah bau badan. Mengapa? Itu karena bau
badan bisa menjadi gangguan utama kita untuk tampil percaya diri dan aktif!
Betul atau benar?
Bayangkan saja, jika kalian memiliki bau badan semerbak yang menyengat. Kemudian berjalan melewati seseorang maupun sekumpulan orang. Apa yang kamu rasakan? Malu dan tidak enak, bukan? Apa pula yang orang lain pikirkan tentangmu yang berbau badan? Tentu sesuatu yang menyesakkan seperti yang kamu rasakan sekarang, bukan?
B.
PERCOBAAN
Berdasar pada beberapa
alasan tersebut, pada akhirnya saya berniat untuk melakukan beberapa cara alami
maupun tradisional untuk menghilangkan bau badan.
·
PERCOBAAN KE-1 : Menghindari faktor penyebab BB.
Konsumsi
kopi berlebihan, bawang putih, makanan berbau tajam, aktivitas berlebih dan
lain sebagainya, inilah yang menjadi faktor pemicu dari BB (bau badan). Menghindarinya, lumayan
mengurangi masalah BB kita. Tapi, hal ini bukanlah sesuatu yang mudah. Lantas,
bagaimana dengan seseorang yang memiliki BB karena bakat keturunan? Inilah yang
menjadi permasalahan bagi saya atau bahkan kalian yang mengalaminya.
Hasilnya? GAGAL TOTAL!
Bagaimana mau berhasil, kalau BB nya merupakan turunan dari sononya. Huuueeee...! *nangisrengek-rengek* Yah, mana bisa berkurang hanya dengan menghindari faktor pemicunya.
Hasilnya? GAGAL TOTAL!
Bagaimana mau berhasil, kalau BB nya merupakan turunan dari sononya. Huuueeee...! *nangisrengek-rengek* Yah, mana bisa berkurang hanya dengan menghindari faktor pemicunya.
· PERCOBAAN KE-2 : Menggosokkan ketiak di lutut saat
mandi sebanyak 3 kali sambil bersholawat diiringi niat dalam hati.
Kakek
saya rupanya memahami masalah yang dihadapi saat itu. Beliau pun menganjurkan
saya untuk menggosokkan ketiak pada lutut sebanyak 3 kali sambil membaca
sholawat saat sedang mandi. Sambil berniat dalam hati, kalau-kalau baunya bisa
berpindah ke lutut.
Hasilnya? KURANG BERHASIL! (Walau dilakukan rutin selama ± 3 bulan)
Sebenarnya, cara ini sedikit mengurangi BB. Akan tetapi, angka keberhasilannya jauh di bawah 20%. Sebab, BB berkurang hanya untuk sementara. Selang 1 jam setelah percobaan, BB kembali merebak luas. Huuueeeek! -_-“
Hasilnya? KURANG BERHASIL! (Walau dilakukan rutin selama ± 3 bulan)
Sebenarnya, cara ini sedikit mengurangi BB. Akan tetapi, angka keberhasilannya jauh di bawah 20%. Sebab, BB berkurang hanya untuk sementara. Selang 1 jam setelah percobaan, BB kembali merebak luas. Huuueeeek! -_-“
·
PERCOBAAN KE-3 : Memakai deodorant alami (Batu Tawas)
Sebenarnya, mama saya yang rekomendasikan penggunaan tawas ini dari dulu. Tapi karena melek tentang perawatannya baru
sekarang, yah begtiu deh. Singkat cerita, saya pakai batu
tawasnya ini.
Awal penggunaan, bagus sih. Tapi, lama-kelamaan kita berdua merasa sudah tak cocok lagi *nahloh? Ahahah*, alias kulit
saya agak sensitive, jadinya timbullah bintik merah seperti biang keringat di
ketiak saya saat itu *uuuh, perih loh,
pemirsa. Hiks..
Padahal, batu tawasnya sudah dijadiin seperti bubuk. Tapi, masih saja seperti itu. Yah, mau bagaimana lagi. Cinta emang gak bisa dipaksakan, guys.
*nahloh?*
·
PERCOBAAN KE-4 : Memakai deodorant DOVE
Hasil dari searching
di internet, akhirnya saya memutuskan untuk move-on
dari kamu (batu/bubuk tawas). Saya pun menemukan solusinya, yakni deodorant idaman wanita, hohohoho. Sengaja saya membeli deodorant yang agak mahalan. Tapi, rupanya gak
semua yang mahal itu bagus loh, guys.
Bukan karena ketiak saya yang berubah menjadi hitam.
Bukan pula karena rambut-rambut halus di ketiak yang semakin rimbun. Dan bukan
juga karena baju saya yang rusak karena efek warna deo-nya. Melainkan, bau BB saya berpangkat dua. Alias ber(+), bukan
ber(-)! Entahlah, padahal saat itu penggunaannya sudah tepat. Hal ini terjadi
saat saya berolahraga. Bau BB saya memang gak
kecium, sih. Tapi, yang ada bau keringat saya kok malah beradu dengan bau deo-nya.
Sehingga, bau yang teredeteksi saat itu ialah bau yang tidak busuk, dan juga
tidak harum *apaan, yah? Wkwwkkw*. Intinya, bau yang dihasilkan menjadi kurang
sedap untuk dinikmati khalayak ramai *ih, apaan sih! Emangnya makanan, apa? Wkwkwk..*
·
PERCOBAAN KE-5 : Memakai deodorant REXONA ROLL-ON
Beralih dari penggunaan DOVE, saya pun mencoba deo lainnya. Siapakah dia? Initinya, dia
lebih baik daripada kamu! Iya, kamu yang selama ini tak pernah mempedulikan
perhatianku ini *yah, galau mbaknya*.
Hasilnya? BERHASIL TAPI BERMASALAH! (BB Hilang, Noda
pakaian bertambah!)
Bau badan saya saat memakai deodorant Rexona Roll-On memang berkurang saat itu Tapi, hal ini
tidak berdampak baik terhadap pakaian putih kesayangan *bye, bye putih berseri!*
·
PERCOBAAN KE-6 : Memakai deodorant REXONA SACHET
Meskipun demikian, saya masih belum bisa move-on dari dia (Rexona). Walau
mengetahui efek negatif dari penggunaannya, saya lebih memilih tetap setia dan
tak berpaling maupun melirik ke lain hati selain dirinya *calon istri idaman, cuy! Heheh*.
Kebetulan, saat itu mbak penjualnya
kehabisan stock REXONA ROLL-ON. Hampir saja, saat itu saya menyerah
dan putus asa lalu menjadi seseorang yang hampa tanpa kehadiranmu disisi *eeeaa!* Tapi, dengan suara lembut mbak nya menjodohkan saya dengan
seseorang yang lain tapi sama baiknya dengan seseorang sebelumnya *nahloh?*. Singkat cerita, saya pun
mengantongi 2 buah REXONA SACHET untuk dibawa pulang.
Setelah sebulan bersama, tidak ada masalah yang
terjadi di antara kami berdua *bapernya parah, nih-_-*. Masalah BB teratasi dengan sempurna, tidak ada noda kuning
yang membekas, pemakaian tahan lama, tidak meninggalkan jejak bubur di ketiak,
dan juga saya akhirnya sangat bebas beraktivitas sepanjang hari tanpa bau
apapun selain bau segar dari deo yang
satu ini. Selain itu, produk REXONA SACHET ini sangat praktis dibawa
kemana-mana! So? Tau ah, pokoknya udah nge-klop aja
deh sama REXONA SACHET! Perlu
testimoni? Gak usahlah, coba buktiin aja sendiri!
C.
AKHIRNYA
Setelah
percobaan sana-sini yang kebanyakan gagal dan bahkan ada yang memperburuk
keadaan, akhirnya saya menemukan sebuah cara melalui sebuah produk yang bisa
saya reccomend kepada teman-teman
untuk menghilangkan bau badan! Apa itu??? Itu adalah ...
RECCOMENDED!!!
Demikianlah postingan
dari SnoWhite Inspiration hari ini
tentang “RECCOMENDED: BB Berlebih? Gunakan Ini! Ampuh Hilangkan BB Berlebih tanpa
Alergi dan Noda Kuning!”. Terima kasih atas kunjungannya, guys. Sampai jumpa lagi di postingan SnoWhite Inspiration berikutnya! See you next time, guys!
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Makassar, 21
Januari 2018
Salam Inspirasi,
SnoWhite
Inspiration